LUBUKLINGGAU, JS – Pasca gempa bumi dan Thsunami terjadi pada 28 september 2018 lalu di Donggala dan Palu Sulawesi tengah yang mengabibatkan hilangnya 1.763 nyawa, ribuan jiwa masih butuh perawatan medis, serta kerusakan berat bangunan dan rumah-rumah penduduk meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini menggugah hati nurani seluruh kalangan masyarakat Indonesia, termasuk pemuda-pemudi yang tergabung dalam Aliansi Pecinta Alam Kota Lubuklinggau yang tediri dari komunitas dan organisasi pecinta alam yang berada di Kota Lubuklinggau.
Hafiz (17), sebagai koordinator mengatakan “kami datang dari berbagai warna organisasi pecinta alam ada yang dari Ipaltek, Sigma Sisda, Mandapala, Palastu, Akar Kopasis, Palka Sampa, Garepa, Wanusapala, kami bersatu dalam Aliansi Pecinta Alam untuk menggalang dana untuk membantu saudara-saudara kita di Palu”. Ungkapnya
Kami mulai melakukan penggalangan dana dari hari Rabu, (03/10/2018) sore hari sepulang sekolah sampai minggu, (07/10/2018) , dana yang kami dapatkan akan langsung kami salurkan ke Palu melalui rekening donasi di Palu.
Hari pertama rabu di simpang tiga RCA mendapatkan Rp. 2.216.000, di hari kedua jum’at msh disimpang RCA Rp. 3.758.800, dan pada hari ketiga mereka berpindah melakukan penggalangan disimpang tiga taba pingin dan taman olahraga silampari menghasilkan donasi sebesar Rp.3.052.000.
Total penggalangan selama tiga hari sebesar Rp. 9.026.800 kemudian dana tersebut akan langsung disalurkan ke saudara-saudara di donggala, palu sulawesi tengah yang sedang berduka pasca gempa bumi dan thsunami pada 28 september 2018 lalu. *vhio