Warga “Jemput Paksa” Komisi IV Sidak Proyek Sengketa

oleh -1.410 Dibaca

MUARA BELITI,JS – Dibatalkannya Komisi IV DPRD Kabupaten Musi Rawas pada hari Senin (23^9) akan melakukan sidak ke lokasi titik nol proyek drainase atau siring di RT 03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas membuat masyarakat yang sudah dari pagi menunggu kecewa.

Berdasarkan pantauan awak media Jurnal Silampari.com di lapangan, nampak raut wajah kecewa,kesal mendengar Komisi IV membatalkan niat melakukan sidak.

“Kami tahan tidak bekerja, tidak ke kebun karena diberi tahu jika hari ini akan dilakukan sidak. Tapi, setelah jam 13.30 WIB tidak jadi sidak. Ada apa? Yang jelas rugi waktu, rugi tenaga,”jelas Priyadi Juru Bicara warga RT 03.

Akhirnya, atas inisiatif awak media Jurnal Silampari.com, mencoba berkoordinasi dengan pihak Komisi IV, jika warga kecewa dibatalkannya sidak oleh Komisi IV.

“Ajak bae ketemu Ketuo Komisi IV,”ujar Aliudin melalui pesan singkat SMS.

Usai menyetujui tawaran KomiSI IV, rombongan dengan mengendarai mobil Angkutan Kota warna kuning segera menuju Gedung DPRD.

Selanjutnya, rombongan diterima Rizal selaku Pol PP yang berada di depan dan diminta menunggu karema akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Komisi IV. Akhirnya rombongan warga dipersilahkan masuk ke ruang Banggar dan disambut langsung Ketua Komisi IV, Alamsyah didampingi Aliudin dan Firdaus.

Audiensi dimulai beberapa saat untuk mendengarkan kronologis awal mulanya proyek dari warga RT.03. Selanjutnya sidang di skor 30 menit untuk memanggil pihak dari Dinas Perkim baik PPK maupun PPTKnya dan pihak dari rekanan.

Setelah semua hadir, sidang dilanjutkan kembali. Namun, dalam pertemuan teraebut tidak menemukan kata sepakaat. Dimana warga menolak solusi yang ditawarkan Komisi IV. Setelah didesak warga, Ketua Komisi IV memutuskan untuk sidak secara bersama-sama.

Dari hasil sidak, didapati jika tanah galian yang ditunda pengerjaannya, Komisi IV mengakui sangat memprihatinkan. Alhasil dilakukan pengukuran secara bersama-sama baik dari Komis IV, Dinas Perkim, pihak rekanan maupun warga dan diperoleh hasil 151 meter siring yang semestinya dibangun dari titik nol. Namun, realisasinya belum tahu kapan akan dilakukan. Hal ini membuat masyarakat meminta kepastian.

“Saya mewakili warga minta segera dibuat Berita Acara. Kami khawatir jika hujan tiba, 4 (empat) rumah di RT 03 akan dilanda banjir.,”tutup Habibi.*Reki Alpiko



No More Posts Available.

No more pages to load.