Muratara, JS – Melalui program-program strategis dan dibantu dengan pembangunan disetiap desa melalui anggaran Pusat, Provinsi dan APBD Muratara, ditahun 2017 lalu Bumi Berselang Serundingan Berhasil menurunkan angka kemiskinan. Selama dua tahu kepemimpinan H.M Syarif Hidayat – H. Devi Suhartoni sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muratara mampu menurunkan angka kemiskinan Muratara.
Hal itu, tercatat di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dimana tahun 2016 kepemimpinan Syarif-Devi angka kemiskinan tercatat persentase jumlah penduduk miskin di Muratara 20.00 Persen. Dimana ditahun 2017 tercatat jumblah penduduk miskin di Muratara turun 19.49 persen. (Atau 36.46p jiwa penduduk miskin).
Bahkan kepala BPS Mura, Aidil Adha, juga menjelaskan penghitungan jumlah penduduk berdasarkan Garis Kemiskinan, yaitu batas kemampuan memenuhi kebutuhan dasar Basic Needs Approach (BNA) makanan dan non makanan yang diukur dari sisi pengeluaran berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS 2017) dan Survei Sosial Ekonomi Daerah (SUSEDA 2017).
“Jadi Penduduk Miskin adalah rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan, batas garis kemiskinan di kabupaten Muratara sebesar Rp. 417.875 perkapita perbulan. Jika kita ilustrasikan satu Rumah Tangga yaitu ayah, ibu dan 2 orang anak menggantungkan hidup pada seorang kepala Rumah Tangga yang penghasilannya hanya Rp 1.500.000 per bulan maka Rumah Tangga itu tergolong rumah tangga miskin,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Muratara Erwin Syarif mengatakan, Penurunan kemiskinan dikarenakan sudah mulai berjalannya program-program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemkab Muratara khususnya Bupati Muratara.
“Salah satunya program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, pelayanan pendidikan bagi masyarakat miskin, pemberdayaan komunitas adat tertinggal, Industri pengolahan sirup jeruk, penyediaan air bersih dan MCK bagi mayarakat.” Ujarnya
Selain itu, Pemerintah Daerah juga menjalankan program bantuan lainya, meskipun program-program yang ada belum optimal dilakukan. Namun sudah menampakkan hasil, penanggulangan kemiskinan ini tidak lah berlangsung instan seperti membalik telapak tangan, tapi semua itu harus melalui proses yang panjang, dan butuh keselarasan saling dukung antar OPD terkait.
Terpisa Bupati Muratara, H.M Syarif Hidayat, menyatakan rasa syukur atas capain keberhasilan pembangunan. “Alhamdulillah dalam kurun waktu 2 tahun kita sudah menurunkan angka kemiskinan yang cukup signifikan. Meskipun kita tahu bahwa angka kemiskinan di kabupaten Muratara masih sangat tinggi dan lagi kita masuk salah satu Kabupaten tertinggal,” kata H.M Syarif Hidayat.
Dilanjutkanya, dengan semangat ‘Muratara Bangkit’ kita jajaran Pemkab Muratara tetap berkomitmen untuk terus menekan angka kemiskinan dan melepas status Kabupaten Tertinggal.
“Insya Allah dengan sinergitas dan soliditas semua OPD di Muratara kemiskinan penduduk dan ketertinggalan kita ini, akan kita tuntaskan,” pungkasnya. *Rilis