Muratara, JS – Angin disertai angin kencang meyebabkan tiang listrik dan pohon yang berada di pinggiran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) roboh tepatnya di desa Beringin Jaya. Hal ini mengakibatkan kemacetan hingga berkilo meter.
“Sempat kaget dan takut. Dikira ada pemortalan seperti demo tetapi hanya tiang listrik dan pepohonan yang menutupi badan jalan. Akibat angin kencang dan hujan yang sangat deras,” ucap Rodi, salah seorang pengendara yang juga terjebak macet.
Ia mengatakan sangat bangga melihat kekompakan masyarakat di desa tersebut karena pada saat kejadian masyarakat langsung turun dan memindahkan tiang listrik dan memotong pohon yang tumbang sehingga kemacetan tidak terjadi lagi.
“Tidak lama, tapi kemacetan tetap terjadi karena pada saat jam kejadian arus kendaraan lagi rame. Wajar jika sampai puluhan kilo meter,” ujarnya
Sementara Muhammad Jay warga setempat mengaku tidak melihat secara langsung peristiwa robohnya pohon yang menimpa ke kabel dan tiang listrik tetapi, Iya langsung berangkat ke lokasi setelah mengetahui ada pristiwa itu supaya tidak terjadi kemacetan di jalinsum.
“Semalaman angin sangat kencang dan hujan hingga siang masih terus mengguyur desa atau kabupaten kami ini. Jadi wajar jika terjadi pristiwa itu.” Ungkapnya
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan masyarakat berharap pihak PLN segera mencari solusi supaya tidak lama terjadi pemadaman listrik.
Terpisah Camat rupit Hj Gusti Rohmani mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui pristiwa tersebut dan meminta pemerintah Desa untuk membantu memindahkan kayu dan tiang listrik ke pinggir jalan sehingga tidak terjadi kemacetan.
“Kita sudah koordinasikan dengan pemerintah Desa setempat. Supaya membantu sehingga tidak terjadi kemaceran panjang di jalinsum itu,” katanya
Ia sempat menghimbau supaya masyarakat, pengendara roda dua maupun roda empat untuk ekstra berhati-hati, khawatir nanti masih ada pohon tua yang mengancam keselamatan. Sebab sekarang lagi musim penghujan dan angin yang sangat kencang.*AG