MUSI RAWAS, JS -MENCUATNYA pemberitaan terkait dua proyek Kontruksi di Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan yang disinyalir Overlapping (tumpang tindih) dan fiktif alias “Siluman”,.semakin menjadi bola liar ditengah masyarakat.
Pasalnya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, Zuhri Syawal, saat di konfirmasi awak media Jurnal Silampari.com melalui WhatshApp pribadinya enggan berbicara banyak.
“Langsung saja hubungi PPK-nya(Pejabat Pembuat Komitmen-red) pak Tohirin,”ujinya singkat, Kamis (20/5).
Namun, saat awak media menyampaikan kesulitan untuk menemui PPK-nya, dirinya memastikan jika hal tersebut sudah disampaikan ke PPK-nya.
“Sudah saya sampaikan ke Pak Tohirin agar bisa ditemui, karena data/keterangan rinci dengan PPK,”tutupnya.
Diketahui, dua proyek Kontruksi yang disinyalir Overlapping/fiktif alias Siluman disampaikan Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM-PERWIRA), Marwan kepada Awak Media Jurnal Silampari.com, Rabu (19/5).
“Bangunan tersebut masing-masing senilai Rp200 juta dan Rp150 juta. Saya sempat mencari keberadaan bangunan tersebut, namun tak ditemukan. Menurut juknis, lokasi pembangunan harus ditandai dengan titik koordinat,”tutur Marwan.
Dijelaskan Marwan, pembangunan penentuan titik koordinat dapat menggunakan GPS (Global Positioning Sytem). Titik koordinat yang didapat harus dilaporkan ke Direktorat Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Holtikultura.
“Setiap orang bisa mengaksesnya melalui GPS. Namun saat saya cek di Google Maps, salah satu bangunan tersebut tidak bisa ditemukan,”jelasnya.
Oleh karenanya, lanjut Marwan, pihaknya akan melaporkan kegiatan tersebut ke penegak hukum (kepolisian dan kejaksaan) karena diduga overlapping (tumpang tindih) atau dugaan bangunan fiktif.*Reki Alpiko, dkk.