MUARA BELITI, JS -Efek dari polemik yang terjadi di masyarakat khususnya, RT 03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, sejak beberapa bulan terakhir akibat pemindahan titik nol proyek drainase atau siring senilai Rp. 242.000.000,00-berujung pada desakan kepada Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan agar segera mencopot Lurah dan Camat Muara Beliti.
Diketahui, desakan warga tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan Lurah dan Camat dianggap “Tidak Becus” dan tidak bisa mengakomodir tuntutan warga.
“Pak Lurah ini bukan membuat kerukunan antar warga melainkan menciptakan konflik berkepanjangan di masyarakat khususnya di RT 03 dan RT 13, dengan menunjuk RT 13 dibangunnya siring. Jadi pak Lurah ini provokatornya,”tegas Priyadi kepada awak media Jurnal Silampari, Selasa (24/9).
Selain itu, lanjut Priyadi ketika masyarakat berurusan dengan Lurah sering tidak diakomodir.
“Saya ini sudah berapa kali berurusan dengan Kelurahan selalu tidak di respon. Bahkan, kita mengajukan usulanpun tidak disampaikan ke pihak Kecamatan. Jadi, demi terciptanya kerukunan dan masyarakat di Kelurahan Pasar Muara Beliti,maka Bupati jangan tutup mata, COPOT Lurah dan Camat Muara Beliti yang kami anggap tidak berpihak ke masyarakat malahan membuat gejolak,”pungkasnya. *Reki Alpiko.