Tidak Mampu Memimpin, PMT Desak Bupati Pecat Kadisdik Mura

oleh -1.677 Dibaca

Musirawas, Js – Ketua umum Pemuda Mandala Trikora (PMT) Musi Rawas (Mura) dan Lubuklinggau, Mirwan Batubara mendesak bupati Mura untuk memecat Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Mura yang dianggap tidak mampu memimpin dinas Pendidikan, sehingga terjadi dugaan Pungutan Liar (Pungli) untuk peserta Diklat kepala sekolah se-kabupaten Mura di hotel Hakmaz Taba.

Hal tersebut tentunya mencoreng wajah dinas pendidikan Musi Rawas, padahal kegiatan tersebut sudah dianggarkan di APBD sebesar Rp. 732 juta tahun 2019.

Mirwan berujar bahwa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas harus bersikap kesatria dan bertanggung jawab atas peristiwa ini, bukan Melempar tanggung jawab kebawahanya. Dan hasil telaah yang dilakukanya, ada berapa hal yang membuat dirinya menganggap bahwa kepala Dinas Pendidikan Tidak Mampu dalam Memimpin Dinas Pendidikan Musi Rawas.

“Kami menilai kurang cakapnya Disdik melakukan perencanaan penganggaran di kegiatan Diklat tersebut, karena anggaran yang di usulkan oleh Kadisdik ke DPRD sebesar 732 juta untuk 282 peserta yang dianggapnya tidak cukup untuk melalukan kegiatan pelatihan kepala sekolah, padahal kegiatan tersebut sudah dicanangkan pada tahun 2018 yang lalu,” ujarnya.

Dirinya berpendapat, jika dinas pendidikan Musi Rawas telah gagal melaksanakan kegiatan Diklat tersebut, karena pelaksanan kegiatan seharusnya selesai sembilan angkatan. Tapi inspektorat Musi Rawas memberi sinyal lampu merah dengan menyarankan kegiatan tersebut sampai diangkatan empat saja.

“Dinas pendidikan membuka celah dengan membuat MoU dengan LPPK, agar membuat kesepakatan dengan peserta Diklat bahwasannya anggaran sebesar 732 juta dari APBD Mura tahun 2019 tidak cukup untuk pelaksanaan kegiatan Diklat. Sehingga kekurangannya di bebankan kepada peserta Diklat dengan dalil MoU,” ungkapnya.

Dari semua peristiwa ini, seharusnya Bupati Musi Rawas harus turun tangan dan bertindak tegas, pecat kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya yang terlibat didalam kegiatan pelatihan kepala sekolah tersebut, karena dugaan kami kesalahan ini sudah tersuktur, Sistematik dan Masif.*Agus Kristianto

No More Posts Available.

No more pages to load.