Sikap Security Pemkab Mura Di Nilai Berlebihan

oleh -1.509 Dibaca

Musirawas, JS – Pihak keamanan atau security Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) dinilai sangat berlebihan dalam melakukan pengamanan dari setiap pengunjung. Hal ini juga menjadi keluhan awak media cetak maupun online yang bertugas di kabupaten yang berjargon “Mura Sempurna” dalam satu pekan terakhir.

Keluhan dalam pengamanan tersebut telah menjadi bahan perbincangan dikalangan jurnalis, yang memang merasa seperti dihalang-halangi untuk mencari berita di sekretariat Setda Musi Rawas untuk di publikasi, dan seakan-akan pihak Pemkab menutup diri.

Tidakan berlebihan ditunjukan salah satu petugas security yang seakan menghalangai wartawan untuk masuk dengan menanyakan keaslihan dari id card yang dikenakan. Sementara wartawan hendak masuk mejalankan tugas peliputan kegiatan rapat persiapan pelaksanaan laporan hasil pemantauan TPS pemilu serentak, berlansung ruang rapat bina praja kantor Bupati. Jum’at (5/4) siang.

“Setiap siapa tamu masuk itu mengisi daftar hadir, dan meninggalkan tanda pengenal atau Id Card kalau wartawan, dan kami pun mengecek keaslian tanda pengenal. Jika tidak lengkap dan tidak bekempetingan tidak bisa masuk,” kata salah satu petugas security berpakaian hitam.

Tidak hanya itu, petugas securirty perempuan itu, dengan nanda tegasnya menanyakan kepada salah satu wartawan apakah Id Card dikenakan itu benar asli.

“Kita jalankan tugas, jadi semuanya diperiksa. Dan Id Card bapak kenakan itu asli atau palsu,” ujarnya seakan menyidir

Sementara HN, salah satu wartawan media online lokal Musi Rawas mengatakan dengan adanya penerapan pengaman pintu masuk dirinya selaku wartawan cukup tergangu, bukan tidak mendukung. Hanya saja pengamana berlebihan dianggap menghalang-halangi wartawan ketika hendak bekarja mencari informasi di Kantor Bupati.

“Sebenarnya, memang yang namanya tamu harus mengetahui etikad bertamu, serta menuruti peraturan bertamu, maka dari itu saya bersedia mengisi buku tamu serta memperlihatkan sekaligus menyerahkan id Card. Namun yang membuat tersinggung, bahkan saya sempat emosi, security tersebut seperti mengejek dan tidak percaya bahwa id card ini palsu,” pungkasnya.*Agus Kriatianto

No More Posts Available.

No more pages to load.