Pro Kesejahteraan Guru, PB PGRI Apresiasi Bupati Dodi Reza Alex

oleh -654 Dibaca

Satu-Satunya Kepala Daerah Sumsel Peraih Anugerah Dwija Praja Nugraha

BEKASI, JS – Sejak dua tahun belakangan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru di Kabupaten Muba menjadi program prioritas Bupati Muba Dr (Cand) H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA. Meski belum terealisasi dengan merata, namun hingga saat ini Kandidat Doktor Universitas Padjajaran tersebut terus gencar menjalankan program Pemerintahan yang pro kesejahteraan guru.

Alhasil, dari program-program pro kesejahteraan guru dan produktivitas pendidikan yang direalisasikan tersebut, pada momentum perayaan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2019 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019) Bupati Muba Dr (Cand) Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dianugerahi Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha, Anugerah tertinggi di Bidang Pendidikan yang disematkan secara langsung oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim.

Diketahui, Bupati Muba Dodi Reza satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang mendapatkan anugerah tertinggi di bidang pendidikan tersebut.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi MPd mengatakan, anugerah Dwija Praja Nugraha adalah sebuah apresiasi tertinggi dari guru- guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada kepala daerah yang memiliki komitmen teguh memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru.

“Berdasarkan penilaian PGRI Kabupaten Muba dan PGRI Provinsi Sumsel program program pak Bupati Muba Dodi Reza ini sangat pro pada kesejahteraan guru dan komitmen pada peningkatan kompetensi guru di Muba khususnya, untuk itu PB PGRI merasa sangat pas dan layak memberikan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada pak Bupati Dodi Reza,” ungkapnya.

Ketua PGRI Muba Indra Prasad mengungkapkan, PGRI Muba merasa sudah sangat tepat dan pantas mengajukan nama Bupati Muba Dodi Reza untuk mendapatkan anugerah Dwija Praja Nugraha. Betapa tidak, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini program pro kesejahteraan dan peningkatan kompetensi terhadap guru di Muba sangat digencarkan oleh Bupati Dodi Reza.

“Yang terbaru saja pas pada momentum Hari Guru Nasional, beliau (Dodi Reza) melakukan pelatihan guru terbanyak sepanjang masa, yakni sebanyak 1.500 guru, alhasil mencetak rekor MURI,” ungkapnya.

Lanjutnya, sebelumnya juga Bupati Muba menaikan honor guru K2 dari Rp1 juta menjadi Rp1,8 juta dan kepada guru tidak tetap (GTT) dari Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta. Kemudian, guru-guru di Muba mendapatkan kesempatan meningkatkan kompetensi guru secara gratis.

“Selain itu, memberikan subsidi untuk meningkatkan kualifikasi bagi guru yang belum Sarjana hingga memberangkatkan umroh secara gratis bagi guru dan Kepala Sekolah berprestasi,” terangnya.

Tidak hanya fokus pada kesejahteraan dan kompetensi guru, Indra mengungkapkan Bupati Muba Dodi Reza juga melakukan pemberian beasiswa untuk putra/i terbaik Muba belajar di Sampoerna University, kemudian pemberian beasiswa SD dan SMP bagi siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik.

“Dan juga memberikan bantuan bagi mahasiswa asal Muba di beberapa perguruan tinggi negeri, memberikan bantuan komputer untuk pembelajaran dan UNBK,” ulasnya.

Senada diungkapkan Ketua PGRI Sumsel, H Ahmad Zulinto SPd MM, ia mengatakan ini bentuk apresiasi guru di Indonesia khususnya Muba terhadap kinerja dan program Bupati Muba yang sangat konsen dalam peningkatan kualitas kompetensi guru dan peserta didik.

“Pak Bupati Dodi Reza sudah sangat pantas mendapatkan Anugerah ini. Beliau merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang mendapatkan penghargaan ini dengan pembuktian program pro guru yang telah dijalankannya di Kabupaten Muba,” tukasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan dirinya akan terus memperhatikan peningkatan kualitas dan kompetensi guru di Muba khususnya hingga ke daerah pelosok.

“Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru itu bagi saya sudah menjadi suatu kewajiban dan keharusan saya sebagai Kepala Daerah,” ucapnya.

Menurut Dodi, pada posisinya hingga saat ini juga tidak bisa dipisahkan dari kontribusi guru. “Saya bisa di tahapan saat ini juga berkat guru, jadi sudah sepantasnya kita semua berbuat juga untuk kebaikan guru-guru,” imbuhnya.

Dodi berpesan, agar guru-guru di Muba khususnya untuk terus melek teknologi serta selalu percaya diri dalam mendidik anak-anak. “Kita jadikan pendidikan di Muba ini berkualitas untuk menyokong Muba Maju Berjaya di Tahun 2022,” pungkasnya.**

No More Posts Available.

No more pages to load.