Perantauan “Dilarang”Pulang, IKMS: Gubernur Sumsel Harus Manusiawi

oleh -750 Dibaca

JAKARTA, JS – MEREBAKNYA wabah Virus Corona (Covid 19) di Tanah Air, membuat kepanikan di sejumlah daerah, termasuk Provinsi Sumatera Selatan.

Menyukapi pemaparan Covid 19 tersebut, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, H Herman Deru, menyampaikan himbauan agar masyarakat Sumsel yang berada di perantauan tidak kembali ke kampung halaman untuk sementara waktu.

Namun, himbauan tersebut rupanya menuai gejolak dan dianggap mendiskreditkan kalangan masyarakat dan Mahasiswa yang berada di perantauan sehingga menimbulkan ketersinggungan.

Menyikapi tentang himbauan Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru tersebut Ketua Umum Ikatan Keluarga Mahasiswa Sumsel (IKMS) se- Jabodetabek, Amirul Mukminin mempertanyakan ulang apa solusi dari himbauan pelarangan tersebut?

“Pak Gubernur harus cari solusinya, jangan cuma menghimbau untuk tidak pulang, tapi tidak memberikan solusi, apakah mereka yang di perantauan itu keselamatannya tidak di pertimbangkan, meraka juga warga bapak,”terang Amir kepad awak media Jurnal Silampari.com, Rabu (01/4).

Lebih lanjut Amir, sapaan akrab Amirul Mukminin menegaskan bahwa para Mahasiswa yang tinggal di kos-kosan Jakarta, perlu diperhatikan.

“Coba bapak di posisi mereka,ΔΊ tinggal di zona merah, pulang tidak di perbolehkan. Ayolah manusiawi sedikit, jangan egois jadi pemimpin hanya melihat dari satu sudut saja, mereka yang di perantauan juga perlu diselaamatkan,”tegas Amir.

Hal senada juga disampaikan Dewan Pakar IKMS, Nopri Agustian. Menurut dia, Gubernur Sumatera Selatan harus mengirimkan tenaga medis maupun logistik bagi masyarakat maupun Mahasiswa perantauan.

“Kalau mereka yang di perantauan tidak diperbolehkan pulang, Gubernur harus kirimkan mereka tenaga medis dan logistik agar mereka merasa di perdulikan oleh pemimpinnya,”pungkasnya.(rls/Reki Alpiko).

No More Posts Available.

No more pages to load.