Kakek 60 Tahun Tewas Tertabrak Kereta

oleh -2.150 Dibaca

Lubuklinggau, JS – Seorang kakek berusia 60 tahun tewas tertabrak kereta barang pengangkut semen yang datang dari Kabupaten Lahat dengan tujuan kota Lubuklinggau, Senin, (23/4) sekitar pukul 10.45 Wib.

Di duga kakek tersebut memiliki pendengaran yang tidak normal, sehingga klakson kereta yang telah berbunyi berkali-kali tidak terdengar.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar membenarkan pristiwa tersebut, dengan TKP jalur kereta api KM 547+2/3 di RT 08 Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

“Kejadian bermula saat korban berjalan kaki melewati jalur/rel kereta api, kemudian saat diatas jembatan rel, melintaslah kereta api barang pengangkut semen,”katanya.

Sementara itu keterangan saksi mata, Anang (20) warga RT.08 Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I menceritakan, saksi mendengar klakson kereta telah dibunyikan secara terus menerus hingga di tkp/diatas jembatan rel, saat saksi melihat ke rel laju kereta sudah mulai melambat.

“Ketika kereta lewat, korban masih berada di jalur kereta, karena sepertinya korban tidak mendengar klakson yang telah berbunyi. Maka kejadian pun tak bisa dielak, hingga sampai akhir ekor kereta melintas baru terlihat tubuh korban sudah tergeletak, dan bebarapa bagian tubuh korban ada yang terpisah,” ceritanya.

Sementara, Efendi bin Umar (30) ketua RT.09 membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan jika korban merupakan salah satu warganya di kelurahan Muara Enim. Dan setelah mendapatkan laporan ada salah satu warganya yang tertabrak kereta, maka ia langsung ke TKP dan membawa korban ke rumah sakit dibantu warga sekitar.

“Setelah mendengar kejadian tersebut, saya langsung ke TKP. Korban bernama Sudar warga RT.09 kelurahan Muara Enim, dan memang korban mengalami gangguan pendengaran,” ungkapnya

Sampai berita ini diterbitkan, Masinis kereta atas nama Edi Sasangko belum bisa di introgasi karena kondisi masih Shock*Akew.

No More Posts Available.

No more pages to load.