Hasil Sidak, Harga Stabil Masih Ditemukan Produk Mencurigakan

oleh -1.211 Dibaca

Muratara, JS – Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koprasi (Disperindagkop) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) laksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar Lawang Agung, Kacamatan Rupit? Kabupaten Muratara menjelang lebaran Idul fitri 2018. Hasilnya, sejumlah pedagang masih ditemukan menjual produk yang dianggap berbahaya mengandung pewarna tekstil, pengawet dan borak.

Kepala Disperindagkop Muratara, H Syamsu Anwar menuturkan, pihaknya memang sengaja melakukan Sidak menjelang perayaan idul Fitri 2018. Ada beberapa target khusus yang menjadi prioritas kali ini, seperti pengawasan harga, peredaran produk berbahaya, maupun produk yang menggunakan pewarna tekstil.

“Hasil Sidak tadi masih kita temukan produk yang dianggap mencurigakan menggunakan pewarna tekstil. Kita sudah ambil sampelnya untuk di bawa ke lab, jika dinyatakan positif maka akan kita minta pedagang agar tidak menjualnya lagi,” katanya.

Sidak ini akan kembali menyasar ke sejumlah pasar tradisional lainnya termasuk pasar kalangan di wilayah Muratara. H Syamsu Anwar membeberkan, saat ini harga dianggap cukup stabil kendati ada beberapa produk yang mengalami kenaikan.

“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, harga sekarang lebih stabil. Mungkin ini pengaruh banyaknya stok dan sejumlah upaya pemerintah untuk menekan harga dengan program pasar murah,” ucapnya.

Sementara itu, Lasmi salah satu pedagang di Pasar Lawang Agung yang sempat dibincangi mengaku. Rata-rata pedagang di wilayah Muratara tidak mengetahui secara pasti produk yang mengandung zat berbahaya seperti perwana tekstil, mengandung borak atau zat lainnya.

“Itu karan semua produk di wilayah kita berasal dari luar daerah seperti Lubuklinggau dan Jambi. Kami selaku pedagang hanya menjual saja,” ujarnya.

Dia berharap, Pemerintah Daerah menyebarkan sejumlah foster maupun pengumuman mengenai perbedaan serta ciri produk yang mengandung zat berbahaya tersebut.

Di lain tempat, Kepala Dinas Kesehatan Dr Mahendra, melalui staf Dinkes Muratara yang ikut melakukan Sidak Fika mengatakan. Hasil sampel yang mereka ambil dari sejumlah pedagang baru bisa diketahui hasilnya besok.

“Kami harus melakukan tes dulu di lab, baru besok hasilnya keluar dan kita laporkan kembali ke Disperindagkof. Untuk saat ini kita belum bisa pastikan produk mana yang mengandung zat berbahaya, tapi ada beberapa produk yang dianggap mencurigakan,” terangnya.

Pihaknya berharap, masyarakat agar tetap menjadi konsumen cerdas dalam memilih produk makanan. Dengan melakukan beberapa trik sederhana,” Kalau warna makanan terlalu mencolok jangan di beli, dan hindari membeli produk yang tidak ada keterangan masa berlaku,” pungkasnya.*AgusKristianto

No More Posts Available.

No more pages to load.