Hadapi Pilpres, Waspada Penyebaran Isu Agama

oleh -1.772 Dibaca

MUSIRAWAS, JS – Menjelang perhelatan pesta demokrasi serentak, pemilihan presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislative(Pileg) April 2019 mendatang. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menghimbau warga masyarakat selalui siaga penyebaran isu agama kerap dimanfaatkan segelitir oknum tidak bertanggung jawab.

Peryataan itu disampaikan,  Ketua FKUB Mura H Misbahul Arifin, kesempatan rapat koordinasi berlangsung di Kantor Kesbangpol Mura. Selasa (4/12) siang. Menurutnya, berlasung suksesnya moment politik pilakada serentak, semua menjadi tanggung jawab semua pihak. Meskipun, dengan sesuai tugas dan fungsinya (Tupoksi) FKUB tidak ada memiliki kepentingan apapun. Hanya saja, dengan melihat kondisi pelaksanaan pilkada seretak pilpres dan pileg tentunya menjadi kekhwatiran adanya terjadi ganguan kabtimas, tetutama ganguan erat kaitanya dengan antar umat beragama.

“Kita lihat perkembangan terakhir, walaupun belum ada terjad. Namun, semua sudah kelihatan, dimana pastinya dalam setiap kontes pemilihan itu bersaing dan ingin menundukkan lawan. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk menundukan lawan, yakni mengangkat isu-isu agama,”terangnya.

Bahkan, lanjut Arifin bahwa isu agama tersebut tidak meski timbul dari Kabupaten Mura, namun dari luar yakni melalui keberara informasi, baik berasal dari medsos maupun media elektronik lainnya. Untuk itu, FKUB terus memberikan upaya pengertian baik kepada anggota FKUB dan juga masyarakat, bahwa pilpres dan pilkada yang hanya dilakukan lima tahun sekali. Sehingga jangan sampai menganggu apa yang sudah dilakukan selama ini.

“Jelang pilpres, kita waspada isu sara dan peredaran isu-isu agama yang dapat menganggu kerukunan umat beragama, khususnya di Kabupaten Mura. Namun terlepas dari, kepada masyarakat dipersilahkan untuk menggunakan hak pilihnya. Namun meskipun berbeda pilihan namun tetap menjaga persaudaraan,”bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Mura Amra Muslimin mengatakan, hasil dari rapat tersebut, ada beberapa masukan, terkhususnya menjelang Pileg dan Pilpres, sehingga berjalan dengan bagus dan Mura tetap dalam kondusif, aman dan tentram.

“Sedangkan untuk di Kesbangpol Mura sudah menyiapkan beberapa kegiatan jelang Pileg dan Pilpres dan semua kegiatan di fokuskan di awal tahun 2019, mulai sosialissi UU pemilu, dari mulai kecamatan hingga ke desa, sebagai pendidikan politik untuk diketahui masyarakat,” kata Amra.

Terlepas dari, untuk menjaga kerukunan umat beragama, maka pihaknya juga mewacanakan untuk membentuk Desa Toleransi, mulai dari tingkat desa/kelurahan, yang dikoordinir langsung oleh camat. Hanya saja untuk menentukan kriteria menunggu rekomondasi dari FKUB Mura.

“Dalam Desa Toleransi, kita akan menseimbangkan kegiatan antara agama. Tujuannya untuk mewujudkan Kabupaten Mura menjadi kabupaten toleransi, sehingga terwujud kerukanan umat beragama yang baik. Maka otomatif, Kabupaten Mura menjadi daerah yang kondusif, aman dan juga tentram,” tutup mantan asisten III setda Mura.HR

No More Posts Available.

No more pages to load.