GSUU Desak Walikota dan Ketua DPRD Sidak Proyek Jembatan Gantung Ketue

oleh -1.136 Dibaca

LUBUKLINGGAU,JS – Terkait mangkraknya proyek pembangunan jembatan gantung Sungai Ketue di Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, membuat koordinator Gerakan Sumpah Undang Undang, Herman Sawiran kembali bersuara.

Menurut dia, proyek jembatan gantung tersebut hanyalah Pemberian Harapan Palsu (PHP) saja, tak ada keseriusan untuk membangun.

“Proyek hawe bae (proyek PHP*red), mengingat lokasinya sepi tidak terpantau oleh publik sehingga menjadi proyek tak bertuan,”ungkap Aktivis 98′ ini kepada awak media Jurnal Silampari.com, Selaaa (17/9/2019).

Proyek ini juga lanjut dia, tergolong “proyek siluman” alias tak bertuan karena masyarakat tidak tahu Dinas mana yang mengerjakannya? Berapa biayanya? Anggarann proyeknya tahun berapa? Siapa kontraktornya?

“Apa alasan proyek tersebut terbengkalai? Kemana Dewan yang membidangi Komisi Pembangunan? Kemana TP4D, kenapa tidak tahu? Tanya Bung Herman.

Untuk itu, GSUU menyatakan sikap bahwa sebelum pelantikan Anggota DPRD yang baru, Komisi Pembangunan segera sidak terlebih dahulu.

“Ini fakta sejarah, Dewan Komisi Pembangunan tidak ada pengawasan. Disamping itu, ini pekerjaan rumah Dapil siapa dan harus diselesaikan secepat mungkin,”jelasnya.

Tak sampai disana, bung Herman Sawiran menambahkan jika Komisi Pembangunan tidak segera Sidak maka dirinya mendesak orang nomor satu di Kota Lubuklinggau dan pucuk Pimpinan DPRD Kota Lubuklinggau untuk melakukan sidak ke Lokasi proyek jembatan gantung Sungai Ketue.

“Jika Komisi III Bidang Pembangunan tak juga sidak, GSUU mendesak Walikota dan Ketua DPRD segera Sidak Proyek Jembatan Gantung Ketue,”tegasnya.

Sementara itu, Wansari Anggota DPRD terpilih 2019-2024 Dapil Lubuklinggau Barat I dan II saat diminta tanggapannya menyatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan pembangunan jembatan tersebut mangkrak.

“Itu patut dipertanyakan kepada pihak terkait tujuan awal dari pembangunan jembatan tersebut . Apakah hanya ” pemanis” atau kurang detailnya perencanaan. Jangan sampai masyarakat berpikir mereka hanya di PHP,”timpal Politisi PDIP ini.*Reki Alpiko.

No More Posts Available.

No more pages to load.