Diintimidasi, Masyarakat Masih Tetap Hadir

oleh -2.707 Dibaca

Lubuklinggau, JS – Calon Wakil Walikota paslon nomor urut 2 H. Sulaiman Kohar bersama Hj.  Yetti Oktarina istri dari calon Walikota H. SN Prana Putra Sohe, menemui warga pendukungnya di Kelurahan Lubuk Tanjung dan Tanjung Aman Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kamis (3/5).

Dikelurahan Lubuk Tanjung, konon kabarnya RT 7 jadi sarang rivalnya, padahal lima tahun lalu Nan-Suko dimenangkan warga setempat. Saat ini, mereka mengadu diintimidasi tidak boleh hadiri di kampanye Nansuko.

“Tapi masyarakat masih datang karena mereka pernah memenangkan Nan-Suko yang terbukti dan teruji. Hak kita memilih yang padek, njuk tau sanak dulur makin warga RT 7 tetap memenangkan dan memberi kesan kepada Nansuko. Kalu menang di 400 RT saja dari 522 RT sudah menang karena kandidatlah yang menyampaikan visi misi, bukan lewat Intimidasi tim paslon. Jangan ada yang terintimidasi di kota Lubuklinggau yang madani,” ujarnya.

Selanjutnya Yetti mengajak, untuk mengenal baik pemimpin yang telah terbukti. Walau dalam lima tahun terakhir dirasakan masih belum maksimal, maka dari itu mari menangkan lagi Nan-Suko untuk mengoptimalkannya.

“Lubuklinggau pesatnya sekarang semua berkat investasi yang tentu menyerap tenaga kerja besar bagi masyarakat Lubuklinggau sendiri. Kalau dulu hanya itu-itu saja yang mendominasi, tapi Nanan menciptakan daya saing bukan persaingan atas geliat ekonomi masyarakat,”paparnya.
Nan-Suko sudah menjadi pemimpin yang baik tinggal warga memilih pemimpin yang baik. Mimpi besar untuk Nansuko, Linggau menjadi hebat dan pesat.

“Untuk itu Nansuko harus dua periode makin pacak jadi kebanggaan dan bisa bersaing kalau ada prestasi menjadi gubernur Sumsel,” ajaknya.

Sementara H Sulaiman Kohar, calon Wakil Walikota mengatakan dengan dana Rp36 miliar adalah pendapatan asli daerah (PAD) saat baru memimpin. Bagaimana membangun dengan pendapatan tersebut, kami putar otak, PAD meningkat menjadi Rp114 miliar dan bisa membantu meringankan beban masyarakat.

“Tentu pada periode kedua nanti kami sudah tahu celahnya membantu masyarakat dengan penganggaran yang mumpuni dan terus meningkatkan PAD,” ujarnya.

Siapa menyangka masjid dibantu, infrastruktur masyarakat ditingkatkan, apresiasi kepada guru ngaji, marbot dan imam ibadah umroh dan program-program lainnya. Kami tidak minta KTP dan KK. Doakan Nan-Suko terpilih mulai 2019 diterapkan, SPP gratis, LKS, seragam, batik, pramuka dan olahraga, sepatu, tas gratis semuanya.

“Karena tidak hanya gratis kebutuhan sekolah, tapi semua penduduk Lubuklinggau disertakan dalam BPJS Kesehatan. Terhadap RT Insentif terus ditingkatkan sejak awal kepemimpinan kami dulu, sekarang mereka mengumbar janji untuk berikan ini dan itu,” paparnya.

Ditambahkan Hendi Budiono, Nan-Suko sangat memberi kesan kepada masyarakatnya, yang jadi pembanding bagi walikota terdahulu yang 12,5 tahun menjabat tidak memberikan kesan sama sekali.

“Malah membatasi adanya peluang usaha dan kerja bagi masyarakat yang dikondisikan tidak ada pilihan tapi memberi ruang bagi kelompoknya saja. Kalau ada yang lebih baik, saya tinggalkan Nan-Suko,”tutupnya.*Akew

No More Posts Available.

No more pages to load.