Lubuklinggau, JS – Masih ingatkah dengan Askha (2) bayi malang yang berasal dari Kelurahan Lubuk Binjai Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, anak dari pasangan bapak Muklas Ade Putra (28) dan Ibu Nuryanti (28), selama dua tahun mengidap penyakit Hidrosefalus, saat ini keadaan sudah berangsur sehat.
Hidrosefalus adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan pada volume cairan serebrospinal (cerebrospinal fluid / CSF). Peningkatan volume ini disebabkan karena gangguan penyerapan atau produksi yang berlebihan (lebih jarang terjadi). Secara harafiah, hidrosefalus terdiri dari 2 kata, yaitu hidro (hydro) dan sefalus (cephalus). Hidro berarti air, dan sefalus berarti kepala atau otak sehingga dapat diartikan sebagai “air di dalam otak”, menyerang siapa saja dan dapat menyebabkan kematian.
Di waktu Nan-Suko menjabat Walikota dan Wakil Walikota Askha telah dioperasi, mendapat bantuan dan fasilitas kesehatan penuh dari pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau sebanyak tiga kali dioperasi, pertama pada bulan Juni tahun 2017, kedua pada bulan Desember 2017, dan ketiga bulan Januari 2018.
Muklas ade putra (28), ayah Askha sangat bersyukur Alhamdulillah dimasa kepemimpinan Pak Nanan sebagai Walikota kemarin anak kami sudah mendapat perhatian dari beliau dan bantuan penuh untuk fasilitas kesehatan dari mulai pembiayaan dan bantuan medis lainnya.
“Pada saat itu kami hampir putus asa atas keadaan anak kami, kami sangat berterima kasih kepada beliau (Nan-Suko*Red), berkat perhatian dan kepedulian beliau kami merasa sangat terbantu,”katanya, Jumat (04/05) saat berkunjung dikediaman H. SN. Prana Putra Sohe (Nanan*Red) di Kelurahan Sukajadi.
Selanjutnya Ia mengatakan selaku rakyat kecil apalah daya, biaya pengobatan tersebut sangatlah besar Pak Nanan dan Pak Sulaiman Kohar berikan solusinya dengan ikhlas membantu.
“Alhamdulillah anak kami sekarang sudah berguyur sehat dulu hampir tidak bisa melihat tapi sekarang sudah dapat berinteraksi dengan benda dan orang sekitar,”tutupnya. Vhio/Akew