LUBUKLINGGAU, JS – Kedatangan Ratna Sarumpaet di sambut aksi orasi penolakan dari sekelompok aktivis yang mengatasnamakan AMPL ( Aliansi Mahasiswa Pemuda Lubuklinggau).
AMPL melakukan aksi pencegalan mulai dari gerbang bandara silampari Kota Lubuklinggau dan mengecam keras kedatangan pengamat politik yang akan melakukan diskusi publik di bumi silampari, Minggu (02/09).
“Sekali lagi kami menolak Ratna Sarumpet karena ini sarat akan kepentingan,”kata Angga Juliansyah Nasution Ketua AMPL .
Dikatakan Angga, AMPL menentang kehadiran Ratna di Bumi Silampari lantaran diskusi publik yang dikemas dalam dialog kebangasaan tersebut sarat dengan unsur sara, ujaran kebencian pada pemerintah dan deklarasi dukungan terhadap salah satu kandidat paslon pilpres.
“Kita sangat menolak Ratna, Linggau selama ini sudah kondusif dan tidak ada perpecahan, jangan sampai adanya provokasi oleh mereka kita menjadi terpecah,”tambahnya.
Sementara itu Terkait penolakan aksi oleh AMPL Ratna Sarumpaet beranggapan bahwa mereka tidak tau apa yang sedang mereka lakukan dan tidak percaya kalau itu datang dari keinginan mereka sendiri.
“Saya yakin mereka sendiri tidak tau apa yang mereka lakukan, Saya tidak tau siapa yang mengatur mereka, itu penghadang – penghadang politik,”katanya.
Selanjutnya Ratna berfikir anak anak muda seperti mereka kenapa memusuhi beliau.
“Tadi waktu saya mau ajak ngomong dan saya pengen ngomong mereka gak kasih ngomong jadi dimaafin saja, karena mereka anak-anak saya juga,”katanya sambil tersenyum.
Kendati adanya orasi penolakan dari kelompok AMPL, Ratna Sarumpaet tetap menjadi pembicara dalam acara yang digelar di Hakmaz Taba tersebut.*Vhio/Akew