Aldianda Maisal : Angka kemiskinan Kota Lubuklinggau 2015-2017 Terus Menurun

oleh -3.188 Dibaca

Lubuklinggau, JS – Angka kemiskinan Kota Lubuklinggau dari 2015-2017 terus menurun, bahkan menjadi penurunan terbesar di Sumatera Selatan sehingga menyumbang angka penurunan tertinggi di Sumatera Selatan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan, Kota Lubuklinggau bukanlah daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Sumatera Selatan. Data terakhir BPS 2017 Kota Lubuklinggau dengan jumlah penduduk 226.002 jiwa penduduk miskin berjumlah 29,54 (13.12%) menurun signifikan dari tahun 2015 yang berjumlah 33,21 ribu.

Adapun data resmi BPS Sumsel terkait angka kemiskinan yakni pada Maret 2015 angka kemiskinan Lubuklinggau berjumlah 33,21 ribu kemudian menurun menjadi 31,05 ribu (Maret 2016) dan pada Maret 2017 angka kemiskinan menurun menjadi 29,54 ribu. Penurunan yang cukup fantastis karena jika dibandingkan dengan daerah lain khususnya pada tahun 2017 Kota Lubuklinggau mengalami penurunan terbesar.

Berikut urutan angka kemiskinan menurut kabupaten/Kota se Sumatera Selatan, peringkat pertama adalah Kota Palembang (184,41ribu) kedua OKI (127,06) ketiga Muba (105.08) keempat Banyuasin (95.28) keenam muara enim (81.30) ketujuh Oku Timur (72,81), kedelapan Lahat (67,33), Kesembilan Ogan Ilir (56,85) ke-10 Musi Rawas (55.96), ke-11 OKU (46,34), ke-12 OKU Selatan (38,63 ribu),ke-13 Muratara (36,46 ribu), ke-14 Empat Lawang (30.29),ke-15 Kota Lubuklinggau (29,54 ribu) ke-16 Prabumulih (20.72) dan ke-17 Pagar Alam (12,12).

“Angka kemiskinan Kota Lubuklinggau dari 2015-2017 terus menurun, data yang ada bukan termiskin di Sumatera Selatan, karena masih banyak daerah lain diatas kita”kata Kepala BPS Lubuklinggau, Aldianda Maisal,Sabtu (12/5).

Dia mempertegas bahwa saat ini angka kemiskinan Kota Lubuklinggau telah menurun ke angka 29,54 ribu, dimana pada 2016 jumlah penduduk miskin 31,05 ribu dan pada tahun sebelumnya yakni 2015 mencapai 33,21 ribu.

Artinya dalam kurun waktu tiga tahun, jumlah penduduk miskin Kota Lubuklinggau turun sebanyak 3,67 ribu. Hal ini tidak terlepas dari pembangunan dan investasi di Kota Lubuklinggau yang merangkak naik diikuti PAD Kota Lubuklinggau yang telah mencapai Rp 114 miliar, banyaknya Investasi menyebabkan banyaknya serapan tenaga kerja. *Akew

No More Posts Available.

No more pages to load.