8 Pelaku Penyentruman Ikan Jadi Target

oleh -1.609 Dibaca

Muratara, JS – Lembaga Persatuan Peduli Aliran Sungai (LPPAS) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) telah mengantongi sedikitnya ada 8 pelaku yang diduga melakukan pencarian ikan dengan cara yang salah, seperti penyentruman dan putas di aliran sungai dalam wilayah kabupaten Muratara sudah menjadi targetnya.

Ketua LPPAS Kabupaten Muratara Samasul Bahri mengatakan, selama ini telah banyak menangkap pelaku pencarian ikan dengan cara yang salah seperti menggunakan setrum dan racun bahkan menggunakan daging babi, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejari Lubuklinggau supaya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Guna meminimalisir tindakan penyentruman dan meracun untuk menangkap ikan, kita akan perketat pengawasan aliran sungai,” ungkapnya.

Samsul Bahri mengaku sudah mengantongi 8 pelaku yang sudah menjadi targetnya. Karena sesuai dengan undang-undang nomor 31 tahun 2014 tentang perikanan pasal 4 ayat 1 akan dipidana 6 tahun pejara dan denda 1,2 miliar.

“Adapun bahan dan alat yang dimaksud dalam ayat 1 adalah bahan kimia putas, lanet dan bahan kimia sejenisnya dan bahan biologis racun ikan dari tumbuh-tumbuhan seperti tua dan sejenisnya serta alat jaring penangkap ikan atau sejenisnya yang berukuran panjang 15 M dengan diameter lubang Jaring 2 inc ke bawah tidak diperbolehkan,” jelasnya.

Sambung ketua LPPAS, penangkapan ikan yang dilarang seperti menutup aliran sungai atau dengan ambat daging babi alias gebung dan juga sentrum mesin maupun aki, pukat harimau. “Berdasarkan peraturan yang sudah ditentukan tersebut, diharap masyarakat tidak menangkap ikan yang berdampak merusak lingkungan,” ujarnya.

Sementara, salah satu warga Rupit Hengki (30) mengatakan sangat mendukung apa yang sudah di programkan LPPAS kabupaten Muratara, yang mana telah melakukan tugasnya dengan baik.

“Selama beberapa tahun terakhir, sejak terbentuknya LPPAS, ikan di sungai sudah banyak dan mudah di cari, itu karena pelaku penyentruman sudah banyak yang di tangkap. Lanjutkan tugas itu, masyarakat banyak tentu akan terus mendukung, jangan sampai ulah satu orang yang lain ikut susah” pungkasnya.*AgusKristianto

No More Posts Available.

No more pages to load.