Thia Yufada Budayakan Senam Kreasi Untuk Wanita di Sumsel

oleh -924 Dibaca

JAKARTA, JS – Rangkaian perayaan HUT Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) ke-52, Minggu (8/9/2019) pagi bertempat di Auditorium STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan diramaikan oleh seluruh pengurus Perwosi se-Indonesia yang mengikuti rangkaian Lomba Senam Kreasi Tingkat Nasional Piala Ibu Negara 2019.

Perwosi Sumsel yang diketuai oleh Thia Yufada Dodi Reza juga turut andil dan tim dari utusan Perwosi Sumsel juga mengikuti lomba senam kreasi.

“Saya berkeinginan senam kreasi untuk wanita ini harus jadi budaya di Sumsel. Sisihkan waktu minimal seminggu sekali untuk senam,” ungkap istri Bupati Muba Dodi Reza.

Menurut inisiator Gambo Muba ini, wanita tidak harus melulu disibukkan dengan kegiatan dapur dan rumah tangga, wajib bagi wanita khususnya di Sumsel untuk menerapkan hidup sehat salah satunya dengan olahraga senam.

“Ini juga bisa meminimalisir wanita terkena penyakit dan menjaga pola hidup sehat,” tuturnya.

Bahkan Pemerintah Kabupaten Muba juga sangat mendukung kegiatan Perwosi ini dengan akan diadakannya Lomba Senam Aerobik pada tanggal 27 September 2019 yang dapat diikuti oleh peserta dari Dinas Instansi, Kecamatan, Sanggar Senam dan Ibu-ibu Dharma Wanita.

” Selain untuk menjaga kebugaran tubuh Lomba Senam Aerobik ini juga kita laksanakan dalam Rangka Peringatan Hut Muba ke 63 “, tambahnya

Sementara itu, Ketum Perwosi Tri Tito Karnavian menyebutkan, senam kreasi diharapkan menjadi tren di kalangan perempuan untuk berolahraga dan juga meningkatkan minat semua perempuan dan anak yang merupakan adalah motivator di keluarga untuk berolahraga.

“Sehingga olahraga menjadi gaya hidup bagi tiap orang, bahkan tidak hanya perempuan dan anak, tetapi juga semua rakyat Indonesia,” katanya.

Dalam perayaan hari jadinya tahun ini, Perwosi mengadakan Lomba Senam Kreasi Tingkat Nasional Piala Ibu Negara 2019. Kompetisi ini diikuti ratusan wanita dari kalangan kementerian dan lembaga.

“Ini adalah lomba senam kreasi (yang diinisiasi) Perwosi. Ini merupakan program kami dalam memasarkan olahraga di kalangan perempuan dan anak,” jelas Tri.

Tri menjelaskan ada sekitar 200 peserta yang mengikuti kompetisi ini dan mereka berasal dari 24 provinsi. “Ada yang mengirim lebih dari satu regu per provinsi,” imbuh Tri.

Tri menerangkan Perwosi memiliki program jangka pendek adalah mengikutsertakan anggotanya dalam berbagai kegiatan olahraga yang bersifat kegiatan khusus ataupun bersifat kegiatan rutin. Target ke depan, sambung Tri, Perwosi hendak membina dan mendorong komunitas olahraga, khususnya perempuan, untuk eksis di ajang olahraga nasional.

“Membina dan mendorong komunitas-komunitas (perempuan) cinta olahraga. Untuk jangka panjang, targetnya kami ingin mengikuti kegiatan yang diselenggarakan KONI dan pemerintah yang melibatkan masyarakat luas,” terang Tri.**

No More Posts Available.

No more pages to load.