MUARA BELITI, JS -Proyek siring atau drainase yang diperjuangkan Forum Masyarakat Beliti Menggugat (FMBM) beberapa waktu lalu di depan Kantor Bupati Musi Rawas sepanjang 151 meter telah dikerjakan secara “asal-asalan”.
Berdasarkan pantauan awak media Jurnal Silampari di RT 03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, proyek siring yang dikerjakan oleh CV. DN tersebut kualitasnya cukup memprihatinkan. Dimana, permukaan plasteran terlihat sangat kasar dan disinyalir terlalu banyak material pasir, sementara, lantai siring banyak yang sudah mengelupas.
Priyadi, selaku salah satu warga RT 03 yang memperjuangkan proyek siring tersebut, saat dijumpai awak media Jurnal Silampari.com menuturkan bahwa dirinya mewakili warga 03 mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas partisipasinya dan mengapresiasi Sekretaris Daerah (Sekda) Musi Rawas, EC Priskodesi atas respon yang cepat merealisasikan tuntutan warga.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media terkhusus sdr. Reki Alpiko dan Pak Andy Lala yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya demi memperjuangkan hak kami, walaupun hasil pengerjaan proyek tersebut sangat tidak memuaskan,”tegas Priyadi, Rabu (09/10).
Diketahui sebelumnya, proyek aspirasi Dewan tersebut diusulkan oleh warga RT 03 melalui Alm Nasib selaku Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas.
Namun, proyek siring sepanjang 458 meter tersebut tidak dikerjakan di titik nol yang berada di RT 03 Kelurahan Pasar Beliti melainkan dikerjakan di wilayah RT 13 sepanjang 368 meter.
Atas dasar hal tersebut, warga yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Beliti Menggugat (FMBM) menggelar aksi unjuk rasa. Alhasil, proyek dilanjutkan pengerjaannya sesuai kesepakatan sebelumnya dengan Komisi IV, Dinas Perkim, Pemborong sepanjang 151 meter.*Reki Alpiko.
