LAHAT, JS – Teriakan “banci” hingga “pengecut” mewarnai aksi demonstrasia puluhan mahasiswa yang tergabung Keluarga Mahasiswa Kikim Area (KMKA) di depan Gedung DPRD Kabupaten Lahat, Kamis (18/1). Pasalnya, tidak ada seorangpun anggota DPRD Kabupaten Lahat yang menemui massa aksi asal Kikim Area ini.
“Mana yang katanya wakil rakyat. Kenapa tidak satupun yang menemui kami di sini, yang sudah jauh-jauh datang dari Kikim menyuarakan aspirasi,” seru Ketua KMKA, Sumdan melalui corong pengeras suara.
Tak kunjung ditemui, masa demonstrasi bahkan nekat hendak menerobos masuk ke Gedung DPRD. Beruntung aparat keamanan yang bertugas, baik dari Polres Lahat maupun Polisi Pamong Praja (Pol PP), cepat mencegat pergerakan massa di anak tangga Gedung.
“Tolong jangan halangi kami, Pak. (Gedung DPRD, red) ini rumah kami,” tandas Sumdan.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Lahat, Safrani Cikmni yang berkesempatan menemui massa demonstran meminta maaf. Karena memang, diberitahukannya, seluruh alat kelengkapan DPRD Kabupaten Lahat saat ini sedang kosong.
“Kalaupun ada tuntutan, nanti akan kami komunikasikan,” sampainya.
Tidak puas, puluhan mahasiswa KMKA kemudian beralih ke depan Kantor Bupati untuk melanjutkan orasi mereka.
Untuk diketahui, aksi demonstrasi KMKA ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya. Setidaknya ada dua poin tuntutan mereka. Pertama, meminta agar Bupati dan DPRD Lahat menindak tegas Kepala Dinas dan Badan yang lalai akan tupoksinya. Kedua, kembalikan fungsi Dana Desa (DD) untuk meningkatkan kesejahteraan dan meratakan pembangunan desa, bukan untuk memperkaya diri pribadi dan kelompok tertentu.(Admin)