Akhir Tahun, 18 Lansia Terima BPDR

oleh -1.365 Dibaca

MUSIRAWAS, JS – Guna meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama terhadap kebaradaan warga lanjut usia (Lansia). Dipengujung akhir tahun, Dinas Sosial (Dinsos) Mura salurkan bantuan Perawata dalam rumah (BPDR/red) kepada sebanyak 18 warga lanjut usia (lansia) non potensial. Kepastian itu disampaikan, Kadinsos Mura Agus Susanto melalui Kasih Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia Sri Mempuni ketika dibincangi kesempatan berkunjung ruang kerjanya. Kemarin (12/12) siang.

Dijelaskanya, dari sejumlah program kerja Dinsos. Setiap tahunya, digulirkan giat penyerahan bantuan. Dimana, tidak hanya mengakomodir realisasi bantuan bagi warga berdampak bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor ataupun angin puting beliung. Namun, ada sejumlah giat penyaluran bantuan berupa paket bantauan perawatan dalam rumah (BPDR) dengan sasaran, tahun 2018 ini sebanyak 18  warga lansian non potensial.

“Dalam setahun kita punya waktu 6 bulan, gulirkan program home care. Dan untuk kesempatanya, belum lama kita sudah serahak paket bantuan dalam rumah (BDR/red) berupan sembako, bahan makan. Dimana pesertanya sebanyak 18 orang lansian non potensial yang kita pilih  perwakilan tiga kecamatan Sumber Harta, Tugumuluyo dan Muara Lakitan,”terangnya.

Lebih jauh, Sri wanita berhijab menyebutkan bahwa teknis realisasi program home care. Semua pembiayaan pemberian bantuan, sudah sesuai aturan dianggarkan Apbd  kabupaten sebesar 29 juta, masing-masing lansiam menerima perkiraan Rp. 1.5 juta digantikan pemberian berupa sembako, bahan makanan maupun peralatan rumah menujang.

“Rincian pemberian BPDR, itu setiap satu orang diberi satu paket bantuan. Salah satunya, kita sudah serahkan bantuan itu kepada lansian warga Kecamatan Sumber harta dan penyerahan ada langsung diserahkan kekediaman lansian, ada juga ada diserahkan di kantor sekretariatan dinsos Muara Beliti,”bebernya

Selain program home care, dengan menerima bantuan kementrian. Dengan tujuan bantuan sama yakni lansian, dikenal program pemberian batuan Uep lansia.

“Tidak hanya home care, nantinya di pertengahan desember kita ada penyerahan bantuan Uep. Dimana, kesempatan tahun ini sebanyak dua orang lasian berhak menerima,”tandasnya.

Sedangkan disinggung, berapa banyak warga lansian berada Kabupaten Mura. Dijelaskan Sri, semua hingga tahun 2018 jumlah lansian sesuai hasil BDT warga lansia ada sebanyak 180 jiwa.

Jika ditanya soal keberadaan lansia, semua sesuai basis data terpadu (BDT). Warga dikatakan lansian, berada diatas umur 50 tahun. Dan hingga sekarang semuanya, untuk di kabupaten sendiri ada sekitar 180 orang lansia.

“Intinya, pemeberian bantuan itu menjadi kewajiban kita dinsos. Sedangkan mengenai pemeberian layanan kesehatan bagi lansia, kembali ke kewenangan dinkes. Jadi disini kita hanya beri bantuan permakanan. Nah, untuk menjamin kesehatan kembali tugas dari pada Dinkes karanya menunjuk bidan desa yang ditugaskan memonitor berikan pelayanan kesehatan bagi warga lansia,”tukasnya. HR

No More Posts Available.

No more pages to load.