360 Santri Program Pemeritah Silaturahmi Bersama Pengurus LPTQ

oleh -1.454 Dibaca

Muratara, JS – Sebanyak 360 santriwan dan santriwati yang ikut dalam program pemerintah tahun 2017 kemarin menggelar silaturahmi bersama pengurus Lembaga Pendidikan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Silaturahmi tersebut berlangsung di Ponpes Tazakkah yang beralamat di Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara.

Ketua Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Muratara, Habibullah Lubis mengatakan, pertemuan ini adalah silaturrahmi antara santriwan dan santriwati tahfiz quran yang tersebar dibeberapa Ponpes di pulau Jawa dan Sumatera beserta orang tuanya sekaligus perkenalan pengurus LPTQ yang baru.

“Intinya pertemuan ini hanya silaturrahmi dan perkenalan saya sebagai ketua LPTQ yang baru,” jelas Ketua LPTQ Muaratara Habibullah Lubis.

Ia mengajak para orang tua santriwan dan santriwati yang mondok di beberapa pesantren untuk mendukung program pemerintah, jangan sampai anak-anak yang sudah pulang ke Muratara tidak berangkat lagi ke pondok pesantren tempat mereka belajar.

“Mari kita dukung program pemerintah, banyak program pemerintah yang baik. Artinya kalau sudah dibangun, mari kita jaga, minimal jangan dirusak. Seperti anak-anak kita yg sudah dibiayai oleh pemerintah untuk masuk ke pesantren-pesantren. Jangan sampai anak anak ini tidak pulang ke pondok pesantren tempat mereka belajar selama ini,” ujarnya

Habibullah berharapan, setelah kalian selesai nanti harus mengabdi di Muratara, jangan sampai setelah tamat dari ponpes kalian meninggalkan Muratara.

“Saya berharap jangan sampai kalian yang katanya masuk program tahfis tapi kenyataannya tidak bisa shalat, tidak bisa ngaji. Sebenarnya kalau waktu liburnya masih panjang, saya kepingin ngetes satu satu,” harapnya.

Habibullah menyarankan, manfaatkan program yang sudah ada, gunakan keahlian kalian masing masing. Kalau tidak menjadi tahfiz mungkin ada kelebihan yang lain. “Manfaatkan kelebihan kalian masing masing dan jangan lupa seluruh santri yang ada agar tetap menjaga kesehatan,” sarannya.

Sementara salah satu pengasuh  Ponpes Tazakka, Ust Sakban menjelaskan bahwa di pondok pondok pesantren itu santri dan santriwati diajarkan hidup sederhana dan belajar hidup mandiri.

“Di ponpes anak-anak belajar hidup sederhana dan mandiri, entah itu anak bupati, anak pejabat, anak manager perusahaan atau masyarakat biasa itu sama saja dan tidak dibeda bedakan,” ungkapnya

Ditempat yang sama, orang tua santri tahfiz quran, Ernawati mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Muratara yang telah memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengikuti program tahfis quran.

“Saya ucapkan terimakasih kepada pak Bupati Muratara HM Syarif Hidayat yang telah mengadakan program ini, kalau tidak ada program ini belum tentu anak aku sampai di Al Amin,” pungkasnya.*AgusKristianto

No More Posts Available.

No more pages to load.